Materi Bindo kelas 11 "Cerpen"
UNSUR INTINSIK
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra
dari dalam.
Unsur-unsur intrinsik karya sastra adalah :
- TEMA
- AMANAT
- ALUR/PLOT
- PERWATAKAN/PENOKOHAN
- LATAR/SETTING
- SUDUT PANDANG/POINT OF VIEW
UNSUR-UNSUR INTRINSIK
A. TEMA
adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari
pengarang yang ditampilkan dalam karangannya
B. AMANAT
adalah pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan
pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan
penghiburan, kepuasan dan kekayaan batin kita terhadap hidup
C. PLOT/ALUR
adalah jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai
akhir.
TAHAP-TAHAP ALUR
1. Tahap perkenalan/Eksposisi
adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan
suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh,
reaksi antarpelaku, penggambaran fisik, penggambaran tempat)
2. Tahap pertentangan /Konflik
adalah tahap dimana mulai terjadi pertentangan antara
pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya)
Konflik ada dua ;
1. konflik internal
adalah konflik yang terjadi dalam
diri tokoh.
2. konflik eksternal
adalah konflik yang terjadi di luar tokoh(konflik tokoh
dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh dengan
alam, konlik tokoh denganTuhan dll)
3. Tahap penanjakan konflik/Komplikasi
adalah tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin
berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba
samar-samar)
4. Tahap klimaks
adalah tahap dimana ketegangan mulai memuncak (perubahan
nasip pelaku sudah mulai dapat
diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita)
5. Tahap penyelesaian
adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan
tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak
itu. Ada pula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir
ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
MACAM-MACAM ALUR
- Alur maju adalah peristiwa –peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
- Alur mundur/Sorot balik/Flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
- Alur gabungan/Campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau,kemudian mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama) lagi.
D. PERWATAKAN/PENOKOHAN
adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh
ADA TIGA CARA UNTUK MELUKISKAN WATAK TOKOH
- Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh. Contoh :
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan
pintar. Meskipun agak pendek justru melengkapi sosoknya sebagai
guru yang diidolakan siswa. Lucu dan penyanyang.
2. Dramatik
adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak
langsung.
Bisa melalui tempat tinggal,lingkungan,percakapan/dialog
antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap
tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh :
Begitu memasuki kamarnya Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu
langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa
melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku tokoh)
3. Campuran
adalah gabungan analitik dan dramatik.
Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia , binatang, atau
benda-benda mati yang diinsankan
PELAKU/TOKOH DALAM CERITA
- Pelaku utama adalah pelaku yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.
- Pelaku pembantu adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita.Bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
- Pelaku protagonis adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran.(jujur,setia,baik hati dll)
- Pelaku antagonis adalah pelaku yang berfungsi menentang pelaku protagonis (penipu, pembohong dll)
- Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.
E. LATAR/SETTING
Latar/ setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi
pelaku dalam sebuah cerita.
Macam-macam latar
- Latar tempat adalah latar dimana pelaku berada atau cerita terjadi (di sekolah, di kota, di ruangan dll)
- Latar waktu adalah kapan cerita itu terjadi ( pagi, siang,malam, kemarin, besuk dll)
- Latar suasana adalah dalam keadaan dimana cerita terjadi. (sedih, gembira, dingin, damai, sepi dll)
F. SUDUT PANDANG PENGARANG
Sudut pandang adalah posisi/kedudukan pengarang dalam
membawakan cerita.
Sudut pandang dibedakan atas :
- Sudut pandang orang kesatu adalah pengarang berfungsi sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam cerita, terutama sebagai pelaku utama. Pelaku utamanya(aku, saya, kata ganti orang pertama jamak : kami, kita)
- Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata ganti orang ketiga jamak, nama-nama lain)
UNSUR EKSTRINSIK
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra
dari luar
UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK
- Latar Belakang Penciptaan adalah kapan karya sastra tersebut diciptakan
- Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan adalah keadaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya,politik pada saat karya sastra diciptakan
- Pandangan hidup pengarang/Latar belakang pengarang
STRUKTUR TEKS CERPEN dibedakan menjadi 6 bagian yaitu :
- abstrak, merupakan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa. Abstrak bersifat opsional artinya sebuah teks cerpen baleh tidak memakai abstrak.
- Orientasi, adalah struktur yang berisi pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan cerpen.
- Komplikasi, berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat, pada struktur ini anda mendapatkan karakter atau watak pelaku cerita karena beberapa kerumitan mulai bermunculan.
- Evaluasi, adalah struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan pemecahannya / penyelesainya.
- Resolusi, pada struktur ini pengarang mengungkapkan solusi yang yang dialami tokoh.
- Koda, merupakan nilai nilai atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu teks oleh pembacanya.
Jenis-jenis cerpen
Kalau manusia ada yang namanya jenis kelamin untuk membedakan laki-laki dan perempuan , cerpen juga ada jenis-jenisnya tapi bukan jenis kelamin seperti manusia, ini dia jenis-jenis cerpen berdasarkan jumlah katanya :
1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah.
2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah.
3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah.
Sekarang berdasarkan teknik mengarangnya, cerpen dibedakan menjadi :
1. Cerpen sempurna (well made short-story), cerpen yang terfokus pada satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat konvensional dan berdasar pada realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan mudah dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo kurang dari satu jam
2. Cerpen tak utuh (slice of life short-story), cerpen yang tidak terfokus pada satu tema (temanya terpencar-pencar), plot (alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-kadang dibuat mengambang oleh cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal, sehingga lajim disebut sebagai cerpen ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca awam sastra, harus dibaca berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. Para pembaca awam sastra menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat.
Comments
Post a Comment