Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 Hal 135
2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan
Pattimura di Saparua ?
Jawab :
Pada masa pemerintahaan kolonial Belanda, kegiatan monopoli
di Maluku kembali di perketat. Dengan demikian beban rakyat semakin berat.
Sebab selain penyerahan wajib , masih juga harus dikenai kewajiban kerja paksa
, penyerahaan ikan asin, dendeng, dan kopi. Kalau ada penduduk yang melanggar
akan di tindak tegas. Serta para guru akan diberhentikan untuk penghematan dan
para pemuda akan dikumpulkan untuk dijadikan tentara di Maluku. Ditambah dengan
sikap arogan Residen Saparua. Itulah yang melatarbelakangi perlawanan Pattimura
di Saparua.
3. Perang padri fase kedua sebenarya merupakan
salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata“ atau “peredaan“ .
Mengapa demikian , apa tujuan yang ingin diraih Belanda ? Jelaskan. !
Jawab :
Tujuanya adalah untuk menghilangkan pengaruh Pangeran
Diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh Belanda. Akibat dari
pengasingan ini rakat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakat
akan tidak punya tujuan, Dari sini Belanda masuk dan merebut kekuasaan.
4. Pengeran Diponegoro memimpin perang
tetap pada landasan nilai-nilai kesyukuran dan keimanan, Jelaskan
Jawab :
Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan
kepada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan dikarenakan Pangeran Diponegoro
adalah pemimpin yang tidak individualistik berdasarkan dari nilai
keimanan yang dimiliki pangeran Diponegoro, Beliau tidak menginginkan banyaknya
pertumpahan darah, Pangeran Diponegoro selalu bersukur atas berhasil dan
gagalnya ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsingkan
anggotanya ke selatan di goa Selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai
beberapa pos Belanda
5. apa yang dimaksud dengan benteng stelsel, bagaimana pelaksanaannya?
Jawab:
benteng stelsel adalah sebuah strategi perang yang diterapkan oleh belanda, untuk mengalahkan musuh-musuhnya
pelaksanaannya:
pada setiap kawasan berhasil dikuasai belanda, dibangun benteng pertahanan atu kubu pertahanan, kemudian dari masing-masing kubu pertahanan tersebut dibangun infraktur penghubung seperti jalan atau jembatan.
5. apa yang dimaksud dengan benteng stelsel, bagaimana pelaksanaannya?
Jawab:
benteng stelsel adalah sebuah strategi perang yang diterapkan oleh belanda, untuk mengalahkan musuh-musuhnya
pelaksanaannya:
pada setiap kawasan berhasil dikuasai belanda, dibangun benteng pertahanan atu kubu pertahanan, kemudian dari masing-masing kubu pertahanan tersebut dibangun infraktur penghubung seperti jalan atau jembatan.
6. Apa yang dimaksud hukum Tawang Karan ?
mengapa Belanda menentang hukum tersebut ?
Jawab :
Tawang Karang (taban karang ) merupakan salah satu hukum tradisi
/ adat yang berlaku di Bali pada masa itu. Hukum ini memperbolehkan
seorang Raja atau masyarakat menyita kapal di wilayah mereka beserta
muatanya dan menjadikan penumpangnya sebagai budak atau kadang-kadang dibunuh. Tujuan
hak tawang karang adalah menjaga dan melindungiteritorial atau wilayah
kekuasaan dari musuh-musuh asing sehingga dianggap mampu untuk melestarikan
alam di wilaah tersebut. Belanda menentang Hukum tersebut karenatakut jika
pasukana di jadikan budak atau bahkan di bunuh, karena dapat mengurangi
kekuatan pasukan Belanda.
7. Coba jelaskan secara singkat latar
belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar ?
Jawab :
Perang Banjar berlangsung akibat dari adanya konflik intern
di dalam kerajaan itu sendiri dan juga adanya intervensi dari pemerintah
Belanda serta pertempuran rakyat Banjar terjadi di tiga lokasi , yakni di
sekitar Banua Lima, sekitar Martapura dan Tanah Laut. Pertempuran sangat sengit
dan menyebabkan banyak korban berjatuhan. Itulah yang melatar belakangi Perang
Banjar.
8. Rakyat aceh memiliki semboyan dan
Doktrin “syahid atau menang”. Coba jelaskan makna semboyan itu bagi
perjuangan rakyat aceh dalam melawan belanda !
Jawab :
Makna Semboyan dan doktrin “Syahid atau Menang” yaitu sikap
dan semangat rakyat Aceh untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan asing.
Dan tentunya Nilai nilai agama selalu jadi potensi yang sangat menentukan untuk
melakukan perlawanan tersebut, Maka dari itu tidak sedikit korban dari pihak
pejuang Aceh yang mati Syahid.
9. Mengapa Si Singamangaraja XII menentang Kristenisasi yang dilakukan Belanda ?
9. Mengapa Si Singamangaraja XII menentang Kristenisasi yang dilakukan Belanda ?
Jawab :
Karena dikhawatirkan perkembangan agama Kristen itu akan
menghilangkan tatanantradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah
ada secara turun temurun
Terima kasih fanny.
ReplyDeleteBlog ini sangat membantu sekali.
sama-sama. alhamdulillah kalo membantu kalian
DeleteTerima kasih :)
ReplyDeletesama-sama
Deleteterima kasih :D, sangat membatu tugas sejarah
ReplyDeletesama-sama
Deleteterima kasih mbak fani :)
ReplyDeletesama-sama
DeleteSyukron jazakillah khairan ka
ReplyDeletesama-sama
DeleteTerima kasih, sangat membantu
ReplyDeletesama-sama
Delete